Tips Memasak Sup Kacang Merah agar Rasa dan Teksturnya Pas

Sup kacang merah termasuk salah satu comfort food yang sering hadir di meja makan keluarga Indonesia. Rasanya yang gurih, sedikit manis, dan hangat di perut, membuat menu ini cocok disantap kapan saja—baik saat cuaca dingin, badan kurang fit, atau sekadar butuh makanan berkuah yang mengenyangkan.

Tapi, meskipun kelihatannya simpel, ternyata gak semua orang bisa mendapatkan rasa dan tekstur sup kacang merah yang pas. Kadang masih terlalu keras, kadang malah lembek berantakan. Nah, di artikel ini, kita akan bahas tips memasak sup kacang merah yang bisa bikin masakanmu lebih mantap—baik dari segi rasa, aroma, maupun tekstur.

Sup Kacang Merah: Lebih dari Sekadar Masakan Rumahan

Sebelum masuk ke tips memasaknya, yuk kenalan sedikit dengan karakter bahan utamanya. Kacang merah adalah sumber protein nabati, tinggi serat, dan kaya zat besi. Di berbagai budaya, kacang merah juga sering dijadikan menu sehat karena rendah lemak tapi mengenyangkan.

Di Indonesia sendiri, sup kacang merah sering dimasak dengan tambahan wortel, kentang, daun bawang, dan daging (biasanya daging sapi atau kornet), lalu dibumbui dengan rempah sederhana seperti pala dan lada. Rasanya ringan, tapi kaya nutrisi.

Kalau kamu pengen bikin sup kacang merah yang gak cuma enak tapi juga berhasil secara tekstur, yuk ikuti tips-tips berikut ini!

1. Rendam Kacang Merah Sebelum Dimasak

Salah satu kesalahan paling umum dalam memasak sup kacang merah adalah tidak merendam kacangnya terlebih dahulu. Padahal, kacang merah kering butuh waktu lama untuk lunak jika langsung dimasak. Akibatnya, bisa overcooked di luar tapi keras di dalam.

Tipsnya: rendam kacang merah minimal 6 jam atau semalaman sebelum dimasak. Gunakan air biasa, dan buang air rendamannya sebelum direbus. Merendam juga membantu mengurangi senyawa antinutrien yang bisa menyebabkan perut kembung.

2. Gunakan Air Kaldu untuk Rasa Lebih Kaya

Kalau kamu ingin sup kacang merahmu punya rasa yang lebih dalam dan gurih alami, coba ganti air biasa dengan air kaldu sapi atau kaldu ayam. Kaldu memberikan dimensi rasa tambahan dan bikin sup jadi lebih hangat dan comforting.

Kaldu bisa kamu buat sendiri dari rebusan tulang atau pakai kaldu instan yang rendah sodium. Sup kacang merah dengan kaldu alami biasanya terasa lebih ‘berisi’ dan legit.

3. Rebus dengan Api Kecil dan Sabar

Kacang merah gak bisa dimasak buru-buru. Setelah direndam, kamu tetap harus merebusnya dengan api kecil supaya teksturnya lembut merata. Gunakan panci biasa atau panci presto kalau ingin lebih cepat.

Tapi ingat, jika pakai panci presto, jangan terlalu lama supaya kacangnya gak pecah. Idealnya, rebus kacang selama 30–40 menit (tergantung jenis dan ukuran kacang), cek teksturnya secara berkala.

4. Tambahkan Garam Setelah Kacang Empuk

Ini tips penting yang sering diabaikan. Banyak orang langsung menambahkan garam atau bumbu asin di awal memasak. Padahal, garam bisa membuat kacang merah jadi lebih lama empuknya.

Sebaiknya, tambahkan garam atau bumbu asin lainnya setelah kacang sudah setengah empuk. Ini berlaku juga untuk saus, kecap asin, dan kaldu blok.

5. Gunakan Bumbu yang Simpel tapi Tepat

Sup kacang merah gak perlu bumbu ribet. Kunci utamanya adalah pala, lada hitam, bawang putih, dan sedikit daun bawang atau seledri. Beberapa orang suka menambahkan potongan tomat untuk memberi rasa segar di kuahnya.

Kamu juga bisa menambahkan potongan wortel dan kentang agar sup jadi lebih komplet dan padat gizi.

6. Tambahkan Daging atau Kornet Sebagai Protein Tambahan

Sup kacang merah enak juga disajikan polos, tapi akan lebih kaya rasa kalau ditambah sumber protein lain. Yang paling umum adalah potongan daging sapi, kornet, atau smoked beef.

Tambahkan daging yang sudah direbus atau dimasak terpisah supaya gak bikin kuah jadi keruh. Kalau kamu vegetarian, bisa ganti daging dengan jamur, tahu goreng, atau tempe kukus sebagai variasi tekstur.

7. Simpan dengan Benar agar Tetap Enak Saat Dipanaskan Ulang

Sup kacang merah bisa kamu simpan untuk stok selama beberapa hari. Tapi pastikan kamu menyimpannya dalam wadah tertutup di kulkas. Kalau ingin dipanaskan, rebus sebentar dan tambahkan sedikit air agar kuahnya tidak terlalu kental.