Tips Memasak Ayam Goreng Agar Tetap Renyah dan Gurih

Siapa sih yang bisa menolak ayam goreng yang renyah di luar tapi tetap juicy di dalam? Tekstur krispi yang berpadu dengan rasa gurih memang bikin ketagihan. Tapi, sering kali ayam goreng yang kita buat di rumah justru menjadi lembek atau kehilangan kerenyahannya hanya beberapa menit setelah diangkat dari wajan.

Tenang, ada beberapa trik memasak yang bisa membantu kamu mendapatkan ayam goreng renyah dan gurih ala resto, bahkan meski dimakan beberapa jam setelah digoreng. Yuk, kita bahas satu per satu.


Pilih Bagian Ayam yang Tepat

Tidak semua bagian ayam memberikan hasil yang sama saat digoreng.

  • Paha dan sayap biasanya lebih juicy karena kandungan lemaknya lebih tinggi, sehingga rasa lebih gurih.
  • Dada ayam cenderung lebih kering, jadi butuh teknik marinasi dan baluran tepung yang tepat.

Jika ingin ayam goreng yang renyah sekaligus gurih, kombinasikan beberapa bagian ayam agar sensasi makannya lebih bervariasi.


Marinasi dengan Bumbu yang Tepat

Kerenyahan bukan hanya soal lapisan tepung, tapi juga bumbu yang meresap sampai ke dalam daging. Marinasi minimal 30 menit, atau lebih baik lagi semalaman di kulkas.

Bahan marinasi yang bisa digunakan:

  • Bawang putih halus
  • Garam
  • Merica bubuk
  • Ketumbar bubuk
  • Air jeruk nipis atau lemon (untuk mengurangi bau amis)

Proses marinasi yang tepat membuat rasa ayam lebih gurih bahkan sebelum dibalut tepung.


Gunakan Tepung Campuran

Baluran tepung adalah kunci utama ayam goreng renyah. Jangan hanya mengandalkan tepung terigu polos.

Campuran tepung yang direkomendasikan:

  • Tepung terigu protein sedang (memberi tekstur kokoh)
  • Tepung maizena atau tepung tapioka (memberi efek renyah lebih lama)
  • Sedikit baking powder (opsional untuk lapisan crispy yang lebih “meledak”)

Trik tambahan: sebelum menggoreng, balurkan ayam di tepung, lalu celupkan sebentar ke air es, kemudian balurkan lagi ke tepung. Teknik ini akan membentuk lapisan tepung yang tebal dan keriting saat digoreng.


Suhu Minyak Harus Tepat

Minyak yang terlalu panas membuat lapisan luar gosong sementara bagian dalam belum matang. Sebaliknya, minyak yang terlalu dingin membuat ayam menyerap banyak minyak sehingga lembek.

Tips suhu minyak:

  • Gunakan api sedang
  • Suhu ideal: sekitar 170–180°C
  • Tes sederhana: masukkan sedikit adonan tepung ke minyak, jika langsung mengapung dan berbuih, berarti minyak siap digunakan.

Jangan Terlalu Sering Dibalik

Membolak-balik ayam terlalu sering saat menggoreng bisa membuat lapisan tepung rontok. Cukup balik ayam sekali saja setelah satu sisi matang sempurna.

Biarkan setiap sisi mendapatkan waktu yang cukup untuk membentuk lapisan garing sebelum dibalik.


Tiriskan dengan Cara yang Benar

Kebiasaan menaruh ayam goreng di atas tisu dapur memang bisa menyerap minyak, tapi sering membuat bagian bawah menjadi lembek karena uap panas yang terperangkap.

Solusinya, tiriskan ayam di atas rak kawat atau saringan dengan posisi miring, sehingga minyak menetes tanpa membuat uap terperangkap.


Simpan dengan Teknik “Open Air”

Kalau ingin ayam goreng tetap renyah lebih lama, hindari langsung menutupnya rapat. Simpan di suhu ruang dengan wadah terbuka atau tutup longgar.

Jika ingin disajikan beberapa jam kemudian, hangatkan kembali di oven dengan suhu rendah (sekitar 120°C) selama 5–10 menit sebelum disajikan.


Sentuhan Akhir untuk Rasa Lebih Mantap

Agar rasa ayam goreng lebih menggoda, taburkan sedikit garam bumbu atau seasoning powder sesaat setelah ayam diangkat dari minyak.

Kamu juga bisa menyajikannya dengan sambal bawang, sambal terasi, atau saus madu pedas untuk variasi rasa yang lebih modern.


Rahasia Rasa ala Resto

Restoran cepat saji punya trik khusus seperti marinasi dengan buttermilk, penggunaan pressure fryer, atau tepung dengan formula tertentu. Meski kita tidak punya semua peralatan tersebut di rumah, tips di atas bisa mendekati hasil profesional.