Rekomendasi Kuliner Malam di Jakarta

Jakarta memang tidak pernah tidur. Setelah matahari terbenam, justru kehidupan kota semakin hidup. Lampu jalanan, suara kendaraan, hingga hiruk pikuk pasar malam membentuk atmosfer khas ibu kota. Salah satu daya tarik yang selalu dicari saat malam hari adalah kuliner. Dari makanan kaki lima hingga resto yang buka 24 jam, kuliner malam Jakarta selalu berhasil memikat siapa saja yang doyan makan.

Artikel ini akan membahas rekomendasi kuliner malam di Jakarta yang wajib dicoba, lengkap dengan cerita keunikan masing-masing tempat. Cocok buat kamu yang sering lapar tengah malam atau sekadar ingin nongkrong sambil kulineran.


Kuliner Malam, Identitas Jakarta yang Hidup

Kenapa Jakarta Ramai Kuliner Malam?

Jakarta adalah kota metropolitan dengan gaya hidup serba cepat. Banyak orang bekerja hingga larut malam, sehingga kebutuhan akan makanan tidak berhenti hanya sampai jam makan siang atau malam. Kuliner malam jadi solusi untuk pekerja, anak muda yang nongkrong, hingga wisatawan yang ingin menjelajahi cita rasa khas Jakarta.

Variasi yang Tak Ada Habisnya

Dari makanan khas Betawi, sajian Nusantara, hingga kuliner internasional, semua ada di Jakarta. Itulah yang membuat kuliner malam Jakarta selalu terasa hidup, karena pilihan menunya benar-benar beragam.


1. Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Kalau bicara kuliner malam Jakarta, nasi goreng kambing Kebon Sirih selalu masuk daftar pertama.

Ciri Khas

Nasi goreng ini menggunakan daging kambing empuk yang dimasak dengan bumbu rempah khas. Porsinya besar, aromanya kuat, dan sering disantap dengan kerupuk serta acar timun.

Lokasi

Berada di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, warung ini hampir selalu ramai pembeli, terutama setelah jam 9 malam.


2. Martabak Pecenongan

Martabak sudah jadi bagian penting dari kuliner malam ibu kota. Di kawasan Pecenongan, kamu bisa menemukan deretan martabak manis dan telur dengan varian topping melimpah.

Ciri Khas

Martabak manis dengan topping cokelat, keju, kacang, hingga versi modern seperti Nutella dan Ovomaltine. Untuk martabak telur, biasanya disajikan dengan acar dan cabe rawit hijau yang pedas.

Suasana

Jalan Pecenongan selalu ramai saat malam, membuat pengalaman beli martabak di sini lebih seru karena suasana khas “street food Jakarta.”


3. Soto Betawi H. Ma’ruf

Buat yang ingin makanan berkuah gurih di malam hari, soto Betawi adalah pilihan tepat.

Ciri Khas

Kuah santan yang kental berpadu dengan daging sapi, jeroan, dan emping melinjo. Rasanya gurih, creamy, dan mengenyangkan.

Lokasi

Salah satu yang terkenal adalah Soto Betawi H. Ma’ruf di kawasan Taman Ismail Marzuki, Cikini. Meski buka siang, banyak penjual soto Betawi lain yang buka hingga larut malam di Jakarta.


4. Seafood Kalimati Muara Karang

Buat pecinta seafood, kawasan Muara Karang dan Kalimati adalah surga kuliner malam.

Ciri Khas

Menu favoritnya adalah kepiting saus Padang, cumi bakar, udang saus tiram, dan kerang rebus. Semua disajikan segar dengan rasa yang nendang.

Suasana

Suasana makan di tenda pinggir jalan dengan asap panggangan dan keramaian pengunjung jadi daya tarik tersendiri.


5. Sate Taichan Senayan

Beberapa tahun terakhir, sate taichan jadi salah satu kuliner malam paling populer di Jakarta.

Ciri Khas

Berbeda dengan sate ayam biasa, sate taichan tidak pakai bumbu kacang atau kecap. Hanya dibakar dengan bumbu sederhana, lalu disajikan dengan sambal pedas dan jeruk limau.

Lokasi

Awalnya populer di sekitar Senayan, kini sate taichan sudah menjamur di berbagai titik Jakarta, terutama spot kuliner malam.


6. Bubur Ayam Barito

Buat yang mencari makanan ringan tapi tetap mengenyangkan, bubur ayam malam hari selalu jadi pilihan.

Ciri Khas

Bubur ayam Barito terkenal karena teksturnya lembut, topping melimpah, dan tambahan keju parut yang unik. Rasanya gurih dan cocok dimakan saat udara malam yang sejuk.

Lokasi

Terletak di Jalan Gandaria Tengah, Jakarta Selatan, tempat ini selalu dipadati pembeli dari anak muda hingga keluarga.


7. Angkringan Blok M

Siapa bilang angkringan hanya ada di Jogja? Jakarta juga punya angkringan di kawasan Blok M yang populer sebagai tempat nongkrong anak muda.

Ciri Khas

Nasi kucing, sate usus, tempe mendoan, dan wedang jahe jadi menu andalan. Harganya ramah di kantong, suasananya santai, cocok untuk nongkrong malam.

Suasana

Angkringan jadi pilihan favorit karena menghadirkan nuansa sederhana tapi hangat di tengah hiruk pikuk Jakarta.


8. Kuliner Pecinan Glodok

Buat penikmat kuliner etnis, kawasan Pecinan Glodok juga jadi destinasi kuliner malam menarik.

Ciri Khas

Dari bakmi khas Tionghoa, dim sum, hingga makanan jalanan seperti kue cubit atau roti bakar, semuanya tersedia dengan cita rasa autentik.

Suasana

Menyusuri Glodok saat malam hari memberikan pengalaman berbeda, karena selain makan, kamu juga bisa menikmati suasana khas Pecinan.


Kuliner Malam Jakarta dan Gaya Hidup Urban

Kuliner malam bukan sekadar soal makanan. Bagi banyak orang, kuliner malam adalah gaya hidup. Nongkrong di warung nasi goreng, berburu martabak hits, atau sekadar menyeruput teh manis di angkringan jadi cara melepas penat setelah seharian bekerja.

Fenomena ini juga membuat kuliner malam Jakarta jadi daya tarik wisata. Banyak turis asing yang penasaran mencoba nasi goreng kambing, sate taichan, hingga martabak manis yang terkenal manis dan legit.


Menikmati Malam Jakarta Lewat Kuliner

Kuliner malam Jakarta adalah cerminan keberagaman kota ini. Dari hidangan khas Betawi, makanan nusantara, hingga cita rasa internasional, semua bisa ditemukan di jalanan ibu kota. Tidak heran, banyak yang bilang bahwa malam di Jakarta baru terasa lengkap kalau sudah diisi dengan sesi kulineran.