Nikmatnya Ayam Betutu Bali yang Otentik

Kalau bicara soal kuliner Bali, pasti banyak orang langsung kepikiran sate lilit, lawar, atau babi guling. Tapi ada satu hidangan khas yang punya cerita rasa unik sekaligus ikatan erat dengan budaya Pulau Dewata, yaitu ayam betutu Bali. Makanan ini bukan sekadar lauk nasi, tapi sudah menjadi ikon kuliner yang dikenal hingga mancanegara.

Ayam betutu adalah sajian berbumbu lengkap dengan cita rasa pedas, gurih, dan aromatik. Biasanya disajikan dalam acara adat atau perayaan khusus, tapi sekarang sudah bisa dengan mudah ditemukan di berbagai rumah makan Bali, bahkan di luar pulau. Mari kita bahas lebih dalam, kenapa ayam betutu begitu istimewa, bagaimana proses memasaknya, dan apa filosofi di balik kelezatannya.


Asal-Usul Ayam Betutu Bali

Ayam betutu pertama kali dikenal di daerah Gianyar, lalu berkembang ke berbagai wilayah Bali. Kata “betutu” sendiri merujuk pada cara memasak, yaitu daging ayam atau bebek yang dibumbui lengkap, lalu dimasak dalam waktu lama hingga bumbu benar-benar meresap.

Di masa lalu, proses memasaknya menggunakan metode tradisional: ayam yang sudah dibumbui dibungkus daun pisang atau pelepah pinang, kemudian dikubur dalam bara api sekam selama berjam-jam. Hasilnya adalah daging empuk dengan aroma rempah yang kuat dan khas.


Ciri Khas Rasa Ayam Betutu

Setiap daerah di Bali bisa punya sentuhan berbeda dalam menyajikan ayam betutu, tapi ada beberapa ciri khas yang membuat kuliner ini selalu dikenali:

1. Bumbu Base Genep

Ayam betutu menggunakan bumbu base genep, yaitu racikan rempah tradisional Bali yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, jahe, kencur, kemiri, ketumbar, lengkuas, sereh, hingga daun jeruk. Kombinasi ini menghasilkan aroma tajam sekaligus kompleks.

2. Rasa Pedas yang Khas

Pedas pada ayam betutu berbeda dengan pedas cabai biasa. Karena dimasak lama, rasa pedasnya lebih menyatu dengan rempah, sehingga tidak hanya membakar lidah tapi juga memberikan sensasi hangat di tubuh.

3. Tekstur Daging yang Empuk

Proses memasak berjam-jam membuat daging ayam betutu terasa lembut dan gampang dilepas dari tulangnya. Ini yang bikin pecinta kuliner rela antre untuk menikmatinya.


Variasi Ayam Betutu di Bali

Walau namanya sama, ayam betutu punya beberapa versi yang berbeda tergantung daerahnya.

1. Betutu Gilimanuk

Betutu dari Gilimanuk dikenal paling populer. Rasanya pedas, bumbunya pekat, dan biasanya disajikan dengan sayur plecing serta sambal matah. Inilah yang paling sering dijadikan oleh-oleh atau dicari wisatawan.

2. Betutu Gianyar

Di daerah asalnya, ayam betutu dimasak dengan cara yang lebih tradisional. Daging ayam dibungkus daun pisang lalu dimasak dalam bara api. Rasanya lebih smoky dan aromanya sangat khas.

3. Betutu Modern

Kini banyak restoran yang menyajikan betutu dengan cara dipanggang atau direbus biasa agar lebih praktis. Walau tidak seotentik versi tradisional, tapi tetap mempertahankan cita rasa bumbu base genep.


Filosofi di Balik Ayam Betutu

Bagi masyarakat Bali, ayam betutu bukan sekadar makanan enak. Hidangan ini sering hadir dalam upacara adat, perayaan keluarga, hingga sajian khusus saat Galungan atau Kuningan. Filosofinya adalah kebersamaan dan syukur, karena ayam betutu biasanya dimakan bersama-sama dalam satu wadah besar.