Festival Kuliner Tradisional yang Sayang Dilewatkan

Indonesia adalah surga kuliner dengan ragam cita rasa dari Sabang sampai Merauke. Selain menikmati sajian di warung kaki lima atau restoran, kamu juga bisa merasakan pengalaman berbeda dengan menghadiri festival kuliner tradisional. Event ini tidak hanya menawarkan kesempatan mencicipi berbagai makanan khas, tetapi juga menyelami budaya dan sejarah di balik setiap hidangan. Berikut tujuh festival kuliner tradisional yang wajib masuk dalam bucket list kamu!
1. Festival Rendang Pariaman
Sejarah dan Konsep
Diselenggarakan di Kota Pariaman, Sumatera Barat, festival ini digelar untuk memperingati Warisan Budaya Tak Benda UNESCO “Rendang” pada 2019. Rendang Pariaman menghadirkan kompetisi memasak, demo kuliner, hingga lomba inovasi varian rendang seperti rendang kepiting atau rendang durian.
Sorotan Utama
- Kompetisi Rendang Tercepat: Koki berlomba membuat rendang autentik dalam waktu singkat.
- Pasar Tradisional: Puluhan stan pedagang lokal menjual rendang, dendeng balado, dan sambal lado.
- Workshop Resep Rahasia: Master chef membocorkan teknik mengolah rempah agar tekstur daging empuk sempurna.
2. Cap Go Meh Festival Singkawang
Latar Budaya dan Kuliner
Cap Go Meh, perayaan penutup Imlek, di Singkawang, Kalimantan Barat, menjadi ajang paduan budaya Tionghoa dan Dayak. Festival kuliner tradisional tampil dalam bentuk hidangan seperti kue keranjang, lontong cap go meh, hingga bakmi aci khas Singkawang.
Highlights Kuliner
- Lontong Cap Go Meh: Lontong disajikan dengan opor ayam, telur pindang, sambal goreng, dan koya—kombinasi unik cita rasa Melayu-Tionghoa.
- Parade Barongsai Makanan: Kegiatan “Barongsai Makanan” dimana komunitas memeragakan tari barongsai sambil membawa hidangan tradisional.
- Workshop Kue Keranjang: Belajar membuat niangao dan kue talam dengan bahan lokal.
Acara ini cocok untuk kamu yang ingin merasakan festival makanan lokal dalam nuansa festive dan toleransi budaya.
3. Festival Mie Aceh Banda Aceh
Keunikan Mie Aceh
Mie Aceh, mie kuning tebal berkuah kari kental atau goreng pedas, jadi primadona Aceh. Festival ini menampilkan puluhan warung mie Aceh legendaris, lomba kreasi varian mie, dan kompetisi level pedas.
Rangkaian Acara
- Mie Goreng vs Mie Kuah: Pengunjung bisa mencicip dua varian utama dan voting favorit.
- Chef Challenge: Chef muda berlomba mengolah mie Aceh dengan bahan fusion seperti mie Aceh carbonara atau mie Aceh seafood sambal hijau.
- Marketplace Rempah: Penjual rempah lokal memamerkan bumbu kari, lada hitam, hingga asam sunti yang khas.
Berencana road trip kuliner? Festival ini bisa jadi alasan tepat untuk memasukkan Banda Aceh ke itinerary-mu.
4. Festival Pempek Palembang
Warisan Kuliner Sungai Musi
Pempek Palembang, pangsit ikan berbentuk kapal selam, menjadi simbol kuliner Sumatera Selatan. Event di Palembang International Convention Center (PICC) ini diramaikan dengan lomba makan pempek terbesar dan demo mengolah cuko (kuah asam pedas).
Daya Tarik Festival
- Pempek Durasi Panjang: Tantangan makan pempek tanpa berhenti hingga 30 menit!
- Cuko Marathon: Sesi mencicip kuah cuko dari paling ringan hingga super pedas.
- Bazaar Ikan Sungai: Petani ikan Patin dan Tenggiri memasarkan bahan baku segar.
5. Festival Jajanan Pasar Betawi, Jakarta
Mengangkat Warisan Betawi
Jakarta punya kekayaan jajanan pasar yang harus dilestarikan: kue putu, lupis, rujak juhi, hingga kerak telor. Festival di area Kota Tua ini mengajak pengunjung mencicip aneka jajanan di stan-stan kecil, plus pertunjukan seni Betawi.
Kegiatan Seru
- Cooking Demo Nasi Uduk: Cara membuat nasi uduk gurih dengan bumbu rempah lengkap.
- Lomba Kreasi Lupis Fusion: Pandan tradisional dipadukan topping latte atau cokelat.
- Santun Betawi: Workshop bahasa dan tari Betawi sebagai pendukung pengalaman kuliner.
Acara ini cocok untuk wisata kuliner sekaligus edukasi kebudayaan ibu kota.
6. Festival Ikan Bakar Jimbaran, Bali
Suasana Pantai dan Seafood
Di Jimbaran, Bali, kawasan pantai dipenuhi restoran berjajar yang menyajikan ikan bakar segar. Festival tahunan ini memberikan nuansa berbeda: meja-meja ditepi pantai lengkap lampu hias, live music, dan demonstrasi teknik membakar ikan.
Menu Andalan
- Ikan Bakar Bumbu Bali: Bumbu genep khas Bali (kencur, kemiri, terasi) disapukan pada ikan segar.
- Barbeque Seafood: Udang, cumi, dan kepiting dengan perpaduan saus sambal matah.
- Seafood Platter: Paket kombo ikan bakar, kakap goreng, dan sate lilit.
Bali tak hanya soal sunbathing; festival ini menarik foodies yang ingin merasakan perpaduan rasa laut dan rempah tropis.
7. Festival Durian Medan
Raja Buah di Ibukota Nasuonal
Medan terkenal sebagai penghasil durian katon, durian montong, dan durian merah. Festival di kawasan Raya Parapat ini diramaikan dengan stan petani durian, kompetisi estafet durian, dan demo membuat sajian durian seperti es durian, pancake durian, hingga durian goreng.
Serunya Event
- Regenerasi Petani Muda: Talkshow seputar budidaya durian organik dan peluang bisnis.
- Durian All You Can Eat: Tiket terbatas memberi akses makan durian sepuasnya selama 1 jam.
- Pasar Petani: Buah-buahan lokal lain—manggis, rambutan, dan salak—juga dijual.
Festival ini cocok untuk yang penasaran dengan ragam varietas durian dan inovasi sajian olahan.
Cara Merencanakan Perjalanan ke Festival Kuliner
- Cek Jadwal dan Lokasi
Pastikan tanggal event sesuai, dan cek transportasi serta akomodasi terdekat. - Bawa Uang Tunai
Banyak stan tradisional belum menerima e-wallet. - Datang Lebih Awal atau Tengah Hari
Untuk menikmati puncak acara dan demo memasak. - Kenali Menu Lokal
Baca referensi tentang hidangan sebelum datang, agar kamu tidak bingung memilih. - Ajak Teman atau Keluarga
Festival kuliner jadi lebih seru saat dinikmati bersama, ditambah bisa share porsi.
Menghadiri festival kuliner tradisional adalah cara asik mengenal budaya daerah lewat lidah. Jangan ragu mencicipi makanan pedas, manis, atau gurih, karena setiap gigitan membawa cerita nenek moyang kita. Selamat berburu kuliner!