5 Tempat Wisata Kuliner di Bali yang Punya Rasa Otentik
Kalau kamu pikir Bali cuma soal pantai dan sunset, berarti kamu belum menjelajah sisi kulinernya. Pulau Dewata ini nggak cuma memanjakan mata, tapi juga lidah. Dari warung kecil di gang sempit sampai restoran dengan view sawah atau laut, Bali punya segudang spot wisata kuliner yang menghadirkan rasa otentik—alias rasa yang benar-benar khas dan susah ditiru.
Buat kamu yang suka kulineran atau lagi cari referensi tempat makan enak saat liburan ke Bali, artikel ini bakal jadi panduan wajib. Yuk, kita jelajahi lima tempat wisata kuliner Bali yang punya cita rasa khas dan pengalaman makan yang nggak bakal kamu lupakan.
Warung Babi Guling Bu Oka – Ubud
Legendaris, Padat, dan Tetap Dicari
Kalau ngomongin kuliner Bali yang otentik, nama Babi Guling pasti ada di urutan teratas. Dan dari sekian banyak warung, Babi Guling Bu Oka di Ubud jadi yang paling sering disebut. Daging babinya empuk, kulitnya renyah, bumbunya meresap banget—nggak heran tempat ini hampir selalu ramai, bahkan sejak pagi.
Selain babi gulingnya yang fenomenal, kamu juga bisa menikmati suasana tradisional Bali di sekeliling warung ini. Lokasinya yang nggak jauh dari Puri Ubud bikin tempat ini gampang diakses wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pro tips: Datang lebih pagi biar nggak kehabisan atau harus antre panjang. Dan siap-siap, rasanya nagih!
Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku – Ubud
Nasi Campur Khas Bali yang Penuh Rempah
Masih di kawasan Ubud, kamu bisa nyobain Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku yang jadi favorit banyak food vlogger. Isian nasi ayamnya lengkap banget: ayam suwir berbumbu, lawar, sate lilit, sambal matah, dan telur. Semuanya berpadu sempurna dan menyajikan rasa Bali yang autentik.
Tempatnya cukup luas dan adem, jadi enak buat makan santai bareng teman atau keluarga. Harga juga bersahabat, cocok buat backpacker yang ingin kulineran tanpa bikin kantong jebol.
Warung Mak Beng – Sanur
Sup Kepala Ikan Legendaris Sejak 1941
Bergeser ke sisi timur Bali, tepatnya di kawasan Sanur, ada Warung Mak Beng yang legendaris dengan menu andalannya: nasi putih, ikan goreng, dan sup kepala ikan. Kombinasi yang kelihatannya sederhana, tapi begitu dicicipi, rasanya bikin kaget!
Supnya punya rasa asam-pedas yang khas, pas banget dinikmati setelah main di pantai. Bahkan meskipun tempat ini cuma punya satu menu paket, pengunjungnya tetap setia berdatangan setiap hari.
Fakta unik: Warung ini sudah ada sejak tahun 1941, dan masih dikelola oleh keluarga asli Mak Beng sampai sekarang.
Pasar Senggol Gianyar – Surga Street Food Bali
Cita Rasa Tradisional di Tengah Keramaian Malam
Kalau kamu tipe yang suka eksplorasi kuliner malam, Pasar Senggol Gianyar wajib masuk bucket list. Di sini kamu bisa nemuin aneka jajanan dan makanan khas Bali mulai dari sate plecing, tipat cantok, serombotan, sampai jaje Bali (kue-kue tradisional).
Buka mulai sore sampai malam, pasar ini jadi tempat ngumpul warga lokal dan traveler yang doyan jajanan murah meriah tapi enak banget. Nggak cuma makanannya yang variatif, suasananya juga seru dan penuh interaksi.
Warung Nasi Pecel Bu Tinuk – Kuta
Alternatif Segar di Tengah Ramainya Pantai
Kalau kamu lagi di Kuta dan mulai bosan sama menu western food yang banyak ditawarkan kafe-kafe sekitar, mampirlah ke Warung Bu Tinuk. Di sini kamu bisa nemuin nasi pecel, ayam goreng, sayur lodeh, dan lauk-lauk khas Jawa dan Bali lainnya.
Meskipun menunya sederhana, rasanya autentik dan bikin kenyang. Tempatnya juga bersih dan nyaman, cocok buat ngisi energi sebelum lanjut ke beach club atau jalan-jalan malam.
Kuliner Bali Itu Lebih dari Sekadar Rasa
Menjelajahi tempat wisata kuliner Bali bukan cuma soal kenyang, tapi juga pengalaman. Makan di warung tradisional sambil menikmati suasana lokal bisa bikin kamu makin dekat dengan budaya Bali. Nggak heran, banyak food traveler yang rela balik lagi ke Bali hanya demi menyantap seporsi nasi ayam atau sup kepala ikan.